Kali ini adalah kunjungan keduaku ke Karimun Jawa. Happy banget deh bisa main lagi ke Karimun Jawa dan kali ini bareng Nico. Aku menginjakkan kaki pertama kali di Karimun Jawa pada tahun 2009—kalau tidak salah ingat bersama 16 teman, bareng-bareng dari Jakarta (dari terminal Rawamangun) naik bus ke Jepara. Waktu itu di Karimunjawa listrik dan pilihan penginapannya terbatas. Kalau dipikir-pikir, hardcore juga trip-nya. Capek. Hahaha. 14 tahun yang lalu, Firsta tidak keberatan untuk trip nge-gas macam itu. Untuk kali ini trip-nya mulai (dan selesai) di Yogyakarta dan agak santai.
Seperti biasa, tulisan ini dibuat untuk teman-teman yang ingin mengatur sendiri perjalanan ke Karimun Jawa. Daripada aku jelasin satu-satu ketika ada teman yang tanya, memang lebih praktis tulis saja di blog. Aku tinggal kasih tautan artikel ini. Hehehe. Oh ya, aku coba bahas semua yang kepikiran sama aku, tapi silakan bertanya saja kalau ada kurang – nanti bisa aku tambahkan / update artikelnya juga.
Cara ke Karimun Jawa
Kalau kamu dari Yogyakarta atau kota-kota lain di sekitaran area ini, kamu mesti ke Jepara dulu. Pilihannya bisa nyetir kendaraan sendiri (motor/mobil terserah), atau naik bus / atau naik travel (mini bus). Aku kemarin naik travel (Daytrans, selain itu ada pilihan Kencana Travel juga). Dari Yogyakarta ke Jepara, perjalanan naik travel sekitar 5 jam. Sebetulnya 4 jam bisa sih, jadi 5 jam karena stop dulu di Semarang sekitar 45 menitan. Enak juga buat ngelurusin kaki dan strecthing tipis-tipis.
Kalau kamu dari Jakarta atau kota-kota lain yang agak jauh, kamu mesti ke Semarang dulu. Dari Semarang, baru ke Jepara.
Tambahan: Kata teman di Twitter, ada juga kapal Pelni dari Semarang (Pelabuhan Tanjung Emas) ke Karimunjawa. Waktu tempuh tujuh jam. Dari info yang ada di internet, nama kapalnya KM Kelimutu dengan jadwal sekali per dua minggu, di hari Jumat jam 23.00. Jadwal Karimunjawa ke Semarang ada di hari Minggu jam 1 siang. Harga tiketnya sekitar Rp230,000-Rp390,000. Silakan dicari-cari lagi infonya karena aku belum pernah coba rute ini (Semarang – Karimunjawa pakai kapal Pelni).
Kalau aku perhatikan, ada pilihan open trip / arranged trip dari Yogya atau Semarang. Misalnya 3 hari 2 malam Karimun Jawa, atau trip weekend di Karimunjawa, dan lainnya. Buat yang lebih suka semua udah diurusin, ya join arranged trip atau open trip aja. Tinggal duduk manis 🙂
Dari Jepara, ada 2 cara untuk ke Karimunjawa. Pertama naik kapal ferry/kapal lambat, perjalanannya 6 jam. Menurut kabar yang beredar, susah dapat tiketnya on the spot. Dan setahuku tidak memungkinkan untuk beli online. Cara yang orang sering pakai adalah titip minta dibelikan oleh orang hotel/hostel kamu di Karimunjawa (tentunya ada biaya jastip). Cara kedua ke Karimunjawa dari Jepara adalah naik kapal cepat/express (Express Bahari). Ini juga bisa titip belikan sama orang hotel, tapi kamu juga bisa beli sendiri via aplikasi – Express Bahari Mobile. Dulu aplikasi ini cuma ada di Android, tapi sekarang sudah ada juga di iPhone (hore!!). Soal kapal cepat, aku bahas lebih rinci di akhir artikel ya.
Itinerary Karimun Jawa
Menurutku, seminimalnya kamu harus menghabiskan waktu 2 malam di Karimun Jawa. Kalau satu malam, terlalu sebentar dan gak sempat deh untuk snorkeling (yang mana adalah salah satu highlight Karimun Jawa). Di bawah ini adalah rincian itinerary-ku kemarin di Karimunjawa. Ada beberapa tempat yang gak sempat aku kunjungi (salah duanya Bobby Beach dan pantai Eco Casa Resort), tapi ya gpp, Karimun Jawa kan juga gak pindah ke mana-mana. Kapan-kapan bisa berkunjung lagi. Betul? Hehe.
Hari pertama
- Naik travel (Daytrans) dari Yogya jam 8 pagi
- Tiba di Jepara jam 1 siang
- Lunch di Melatee Restaurant – makanan Thailand-nya lumayan ok
- Ke penginapan di Jepara
- Makan malam di Warung Makan Khas Karimun – Enak sekali ikan bakarnya. Sambalnya pun mantap
- Stay di Seabirds Bed and Breakfast – enak tempatnya spacious, tapi minusnya adalah jauh dari pusat kota, dan ternyata agak susah untuk dapat ojek / taksi online
Catatan: Ada jadwal Daytrans berangkat dari Yogya jam 11 malam dan tiba di Jepara jam 4 pagi. Untuk kamu-kamu yang doyan trip wus wussss sat set sat set, bisa jadi pilihan nih. Sampai Jepara jam 4 pagi, langsung cusss nunggu kapal cepat jadwal dari Jepara jam 10 pagi (dan kayanya ada juga yang jam 7:30 pagi).
Hari kedua
- Sarapan di penginapan
- Berangkat ke pelabuhan untuk kapal cepat jam 10 pagi dari Jepara
- Tiba di Karimunjawa jam 12:30 siang karena kapalnya berangkatnya molor (jam 10:20 baru jalan)
- Jalan kaki ke luar pelabuhan untuk cari sewaan motor. Kami ketemu penyewaan motor di Cafe Walawari (kontak: Al +6281228990333), sewa untuk 2 hari, harganya total Rp125,000
- Check in ke penginapan
- Makan siang di Waiki Bar – aku kurang cocok
- Cari kopi – kami cobain di sini: Karimunjawa Coffeeshop. Baristanya ramah dan kocak
- Setelah itu, kami santai-santai, berenang, baca buku, lihat sunset di Pantai Batu Topeng. Pantai ini sepi padahal bersebelahan dengan Pantai Sunset – yang rame sekali. Ada tiket masuknya 10rb saja. Ada toilet, pantainya sepi, dan bersih
- Makan malam prasmanan di penginapan bareng turis lainnya
- Stay di Alam Kita
Hari ketiga
- Sarapan di penginapan
- Snorkeling trip – full day. Mulai tripnya jam 9 pagi, selesai sekitar jam 4:30 sore
- Snorkeling di spot pertama: dekat pulau Menjangan Kecil
- Makan siang dan santai-santai di pulau Cemara Besar
- Snorkeling di spot kedua di sekitaran Cemara Kecil
- Explore pulau dan santai di pulau Cemara Kecil sebelum kembali ke pulau utama
- Selesai snorkeling trip, kami naik motor menuju Love Hill, santai sunsetan
- Kembali ke penginapan untuk mandi dan bersih-bersih
- Makan malam di pasar malam di alun-alun selatan (makan ikan! enaknya!) dan sempat mampir ngopi di Krimun Coffee Bar. Enak Vietnamesse coffee-nya
- Stay di Alam Kita
Hari keempat
- Motoran pagi-pagi ke bagian utara pulau Karimun Jawa – mampir lihat alun-alun utara dan satu pantai
- Lihat sambil lewat airport Dewandaru yang sedang tidak beroperasi
- Sarapan di penginapan
- Berenang sebentar di sekitaran jetty penginapan kami. Lalu check out
- Nyemil dan ngopi di Kawela resto – kopinya ok juga
- Kembali ke pusat keramaian di pulau, drop sepeda motor
- Jalan kaki ke pelabuhan untuk naik kapal cepat jadwal jam 1 siang
- Tiba di Jepara jam 3 sore lewat sedikit
- Makan siang / late lunch di Melatee Restaurant lagi haha
- Stand by ke pool travel (Daytrans) untuk jadwal jam 5 sore
- Sampai di Yogyakarta jam 11 malam. Alhamdulillah!
Highlight Karimun Jawa
Menurutku hal yang paling menyenangkan adalah Karimunjawa masih di tahap sudah mulai ramai tapi belum ramai-ramai banget. Fasilitas sudah lumayan ok untuk turis, tapi belum penuh sesak gitu loh. Kayanya kalau bandaranya dibuka lagi, pasti bakalan lebih banyak orang yang travelling ke Karimun Jawa.
Untuk aktivitas, snorkeling jangan dilewatkan ya! Spot kesukaan aku adalah Menjangan Kecil. Oh ya, untuk trip naik kapal untuk explore beberapa pulau kecil dan snorkeling, kami ikut group tour di arrange oleh hotel. Harganya Rp250,000 per orang (sudah termasuk lunch), mungkin ada yang jual lebih murah.
Aku suka sekali jetty/dermaganya Alam Kita. Aku sering jalan di dermaga sepanjang 110 meter itu dan duduk-duduk di ujung dermaga. Bisa juga berenang di sekitaran dermaga. Seandainya bagian ujung dermaga ada atap-nya sedikit, pasti lebih asik. Malam-malam bisa rebahan di dermaga sambil ngobrol dan lihat bintang-bintang.
Bukit Love juga menyenangkan! View sunset-nya ok. Ada tiket masuknya 15rb per orang, dan berlaku untuk 3 hari. Kami duduk nongkrong di Whaleys Cafe sambil nyemil kentang goreng dan minum jus mangga.
Banyak orang bilang, diving di Karimunjawa bagus banget. Sayangnya aku gak sempat kemarin, mungkin lain waktu. Kalau kamu berencana diving di sini, kami dapat rekomendasi dari beberapa turis, coba kontak Kemujan Diver’s – servis dan peralatannya ok.
Penginapan di Karimunjawa
Kami menginap di Alam Kita. Untuk orang yang suka nature, biasanya akan suka penginapan ini. Sebagai catatan, bagi orang-orang yang gampang terganggu dengan semut-semut, serangga, dll, sebaiknya cari penginapan lain hehe. Oh ya, kalau kamu light sleeper, mungkin akan terganggu dengan suara boat kayu di pagi-pagi buta, suara kelelawar malam-malam dan juga kayanya suara monyet. Aku sendiri sih kebangun kebangun sedikit, tapi ya abis itu cepat tidur lagi.
Margo, cewek Belanda yang punya resor-nya orangnya ramah sekali. Dia juga bisa menyediakan lunch dan dinner prasmanan di resor. Kegiatan ini bikin sesama tamu jadi ngobrol dan tukar-tukaran rekomendasi. Kamar kami cukup sederhana, tapi bed-ok, toiletnya dan shower-nya ok (air panas ada, walaupun pressure-nya agak lemah).
Buatku, dermaganya, pepohonan di sekitaran resornya, dan ramahnya Margo adalah nilai plus penginapan ini.
Oh ya, aku juga buat rangkuman rekomendasi hotel segala budget di Karimun Jawa, bisa check di sini ya. Kayanya The Happinezz Hills Karimunjawa dan The Secret Karimunjawa terlihat menarik juga.
Tiket Kapal Cepat Karimunjawa
Ada dua jenis kelas di kapal Express Bahari, yaitu Eksekutif dan VIP. Bedanya sih kayanya ruangan VIP kaya lebih privat, kecil. Harga tiket Eksekutif adalah Rp200,000, sedangkan harga kelas VIP adalah Rp230,000. Ketika beli tiket, kamu bisa memilih kursi kamu di mana, saranku cari yang dekat exit. Just in case mesti keluar cepat-cepat dari kapal. Kalau kamu dapat kapal yang Express Bahari 1C, jangan pilih seat A06 dan A07 karena exit yang di bagian depannya penuh sama tas-tas orang ditumpuk-tumpuk, ya jadinya gak bisa dibuka pintunya. Kalau mau di A, pilih saja yang dekat exit belakang.
Kalau menurut website expressbahari.com, jadwal kapal cepat Karimunjawa adalah sebagai berikut:
Jepara – Karimunjawa
09.00 – 11.00 – Senin, Selasa, Rabu, kamis & Jum’at
11.00 – 13.00 – Sabtu
Karimunjawa – Jepara
11.00 – 13.00 – Rabu & Minggu
12.00 – 14.00 – Senin & Kamis
07.00 – 09.00 – Jumat & Sabtu
Kenyataannya adalah, kemarin aku naik kapal express Jepara – Karimunjawa di hari Jumat, dan jadwalnya adalah jam 10 pagi. Hahaha gak ada di jadwal di atas. Aku lihat, instagram Express Bahari lebih update soal jadwal, jadi kamu bisa coba-coba tanya di IG. Kemarin kami beli tiketnya kurang lebih satu minggu sebelum trip.
Oh ya, aku orangnya mudah merasa mabuk laut, kadang naik bus juga suka mual. Menurutku, mungkin baiknya minum obat anti mual sebelum perjalanan. Ombaknya lumayan bikin kapalnya jadi goyang-goyang kanan kiri atas bawah. Di perjalanan pulang Jepara – Karimunjawa, benar-benar udah pengin muntah banget, tapi untungnya gak kejadian. It was brutal. Hahaha. Oh ya, sebaiknya tidak ke Karimun Jawa bulan Desember – Maret. Ada juga yang bilang November – Maret karena musimnya tidak baik untuk berlayar.
Segitu dulu cerita perjalanan di Karimunjawa! Seperti biasa, semoga artikel atau rangkuman cerita ini bermanfaat. Kalau ada yang mau ditanyakan, silakan ya!
4 Comments
duh.. kangen pantai-pantai di Indonesia. Infonya sangat bermanfaat, First! Semoga kapan2 bisa ke Karjaw huhu
Hi Feb, masih enak nih Karimun Jawa. Mulai lengkap fasilitas tapi belum begitu ramai. Kabari ya kalau balik ke Indonesia lagi! Take care!
aaa kemarin habis dari karimun. masih belom bisa move on haha
Balik lagi dong ke Karimun Jawa hehe. Aku gak kuat perjalanan lautnya, mualll hahhahaa.