General Tips

Travel Planning Tips: How to Choose your Accommodation

April 2, 2020

Hai! Karena saat ini lagi gak bisa kemana-mana (yes, karena Covid-19), mari menjadi rajin update blog! Sebetulnya ini salah satu usaha supaya ide-ide tulisan yang nongkrong doang di pendingan bisa di-marked as done. Oh ya, gpp ya judulnya pakai bahasa Inggris. Tadinya mau begini, Travel Planning Tips: Memilih Akomodasi yang Tepat, eh tapi jadi kagok, kok setengah bahasa Indonesia terus setengah lagi bahasa Inggris. Kenapa gak semua bahasa Indonesia aja, sih? Ya bisa juga, sih, tapi sementara gini dulu aja deh. Lah?! Hahaha. Gpp lah ya suka-suka saya.  

Salah satu hal yang paling ribet dalam merencanakan perjalanan adalah ketika tiba waktunya untuk memilih penginapan. Ada beberapa hal lain yang ribet juga seperti anggaran dan waktu liburan, but let’s talk about that another time. Masalah milih penginapan, kalau travelling-nya sendiri, tentunya ini bukan masalah besar. Bebas lah pilih semau kita asal bujetnya masuk dan lokasinya ok. Tapi pas kita travelling bareng teman atau pasangan, atau misalnya travelling dalam grup kecil (bertiga atau lebih), hal ini menjadi agak sedikit tricky.

Oh ya, mesti diingat beberapa orang menganggap akomodasi itu cuma tempat untuk tidur doang. Gak penting-penting banget untuk dipikirin segitunya. Kalau kamu travelling bareng dengan orang seperti ini, cukup tanya satu hal saja ke mereka: bujet penginapan per malam. Setelah itu kalian yang cari hotelnya. Gak perlu maksa mereka untuk ikutan mikir milih akomodasi, karena it will not work. Dan akan cuma bikin kalian kesal kalau dipaksain hehe.

Artikel ini dibuat dengan tujuan mengurangi kegalauan ketika milih akomodasi. Semoga bisa membantu menemukan akomodasi yang tepat dengan efisien. Di bawah ini adalah beberapa poin pertimbangan ketika memilih akomodasi. Kalian bisa pilih satu, dua, tiga, terserah kalian untuk jadi tahapan screening sehingga mengerucutkan pilihan. Poin pertimbangan di bawah ini tidak berurutan ya. Kalian harus tahu apa hal yang paling penting untuk kalian, apakah lokasi, atau harga, atau fasilitas, etc.

Lokasi

Bagi saya, lokasi adalah poin yang cukup penting. Yang saya lakukan biasanya, saya googling dulu tempat-tempat yang ingin saya datangi ketika berkunjung ke suatu kota. Kira-kira mayoritas ada di daerah mana. Ketika sudah tahu, akan lebih mudah untuk fokus cari penginapannya di area itu saja. 

Seringkali saya memilih penginapan di pusat kota, terlebih kalau tinggalnya hanya dalam waktu singkat (cuma satu atau dua malam). Tinggal di pusat kota biasanya memudahkan mobilitas kita. Kita bisa jalan kaki saja ke beberapa destinasi wisata di kota tersebut. Kalau tidak memungkinkan jalan kaki, perlu diperhatikan apakah tempat kita menginap dekat dengan akses transportasi publik seperti mrt atau bus.

Saya biasanya klik saja peta di booking platform, untuk tahu opsi penginapan yang tersedia di sekitaran lokasi tempat wisata yang ingin saya datangi. Hal ini sudah menjadi screening awal yang baik.

Durasi tinggal

Berapa lama kamu akan berada di satu kota atau area? Durasi tinggal adalah faktor paling penting bagi saya, karena saya sering travelling dalam waktu yang lamacontoh: saya bisa tinggal di satu kota selama dua minggu. Kalau tinggal agak lama, saran saya lebih baik memilih apartemen atau rumah, semacam properti kecil—saya biasanya cari di Airbnb. Apartemen biasanya lebih nyaman dan ada rasa seperti tinggal di ‘rumah’. Sementara kalau durasi tinggalnya pendek, bisa di apartemen, hotel atau hostel.

Oh ya kalau durasi tinggal kalian pendek, hal lain yang perlu diingat adalah jam check-in kalian. Kira-kira kalian akan tiba jam berapa di destinasi kalian? Misalnya, kalian akan mendarat di bandara jam 11 malam, maka kalian akan check-in mendekati tengah malam. Maka carilah penginapan dengan fasilitas resepsionis 24 jam, atau komunikasikan jam kedatangan sehingga mereka siap. Saran dari saya, ketika kita tiba di jam-jam tidak normal, sebaiknya pilih hotel atau hostel saja. 

Bujet

Anggaran adalah poin penting lainnya dalam memilih akomodasi. Ada banyak booking platform yang memiliki filterbudget”. Kalian tinggal masukkan saja, misalnya, kalian cari penginapan dengan harga 15-35 usd per malam atau misalnya maksimal Rp250,000 per malam. Dengan menerapkan filter ini, maka kalian sudah mengerucutkan pilihan. Pilihan akomodasi yang akan ditampilkan hanya yang sesuai bujet kalian. Kalau dirasa pilihannya masih terlalu banyak, mungkin bisa direvisi filter budget-nya, contoh dibuat lebih sempit cakupannya, misalnya jadi 20-30 usd per malam. Setelah itu, dari beberapa pilihan akomodasi yang tersedia sesuai bujet kalian, bisa di-screening lagi dengan menggunakan poin lain: lokasi, atau mungkin fasilitas. 

Booking Platform

Booking platform sekarang ini ada banyak banget! Saran saya, ketika masih dalam tahap pencarian lebih baik tidak usah gunakan banyak platform. Biasanya dengan terlalu banyak pilihan, akan semakin bingung menentukan pilihan. Pilih saja satu atau dua platform untuk melihat opsi kalian. Loh, bagaimana kalau di platform lain lebih murah? Begini, misalnya kalian sudah mendapatkan satu tempat yang kalian suka, baru deh bisa buka berbagai platform untuk membandingkan harga yang ditawarkan di masing-masing platform tersebut. 

Kalau saya, untuk travelling di luar negeri, biasanya saya pakai Airbnb dan Booking.com. Sedangkan kalau travelling di dalam negeri saya pakai Airbnb dan Traveloka. Ada beberapa kota di Indonesia yang pilihan Airbnb-nya tidak terlalu banyak, maka saya mengintip Booking.com juga. Menyortir pilihan dengan menggunakan booking platform sangat mudah, kalian bisa menggunakan beragam filter berguna seperti “Superhost” di Airbnb, berdasarkan rating/review, fasilitas dan lainnya. 

Fasilitas

Soal fasilitas juga gak kalah penting nih. Biasanya saya akan lihat destinasinya dulu, contoh kemarin pas jalan-jalan di Austria. Bukan rahasia lagi, banyak negara di Eropa living cost-nya mahal. Contoh, kalau kita makan di luar/restoran terus-terusan bisa boncos bujet jalan-jalan kita hehe. Oleh karena itu, ketika di Austria, saya pilih akomodasi yang ada dapurnya supaya bisa masak sendiri dan ngirit. Fasilitas lain yang juga penting untuk saya adalah, mesin cuci haha. Sebisa mungkin saya cari penginapan yang ada mesin cucinya di unit atau di gedungnya. Hal ini dilakukan supaya urusan cuci cuci gampang (ini karena biasanya saya tidak bawa banyak baju ketika jalan-jalan, palingan cuma baju untuk max lima hari, walaupun travellingnya dua bulan). Kalau di unit atau di gedung tidak ada, biasanya saya suka scanning cepat review yang ada untuk melihat apakah ada laundry di dekat penginapan dengan harga wajar. 

Beberapa orang mungkin pengin penginapan yang ada free wifi-nya, atau lebih perlu fasilitas gym atau kolam renang, dan banyak hal lainnya. Ada juga yang suka kalau penginapan sudah termasuk sarapan. Hal lainnya yang mesti dipikirkan adalah, apakah kalian akan sewa mobil? Kalau iya, jangan lupa cari penginapan yang punya fasilitas parkir ya. Jangan bikin repot host dan kalian sendiri. Pokoknya filter fasilitas ini membantu banget untuk mengerucutkan pilihan akomodasi. 

Poin penting lainnya

Poin penting lainnya adalah, contoh: berapa banyak orang yang travelling bersama anda? Kalau memang dalam jumlah besar, mungkin lebih baik pilih apartemen atau villa dengan beberapa kamar. Sepertinya akan lebih nyaman daripada hotel atau hostel. 

Apakah travelling ini adalah jalan-jalan untuk suatu perayaan? Misalnya memperingati ulang tahun pernikahan, atau merayakan hal penting lainnya? Jika iya, mungkin bisa cari penginapan yang lebih mewah atau unik supaya momennya lebih berkesan. Beberapa penginapan unik  berkesan bagi saya adalah HideOut di Bali, Jeeva Beloam di Lombok, Hacienda Venecia di Manizales Kolombia, dan EcoCamp di Patagonia Chili. 

Kalau kalian suka baca review (saya suka!), lebih baik baca review-review terbaru saja. Misalnya review enam bulan atau setahun terakhir. Kenapa? Selain valid, ya biar gak kebanyakan baca juga hehe. Oh ya, misalnya kalian sudah nemu nih tempat yang ok banget, dan ternyata ada 1-2 review yang jelek. Nah, terus gimana dong? Misalnya review tempat itu ada 50-an dan mayoritas bagus, perlu diingat 1-2 review jelek adalah hal yang sangat wajar. So just go for it!

Last but not least

Take it easy! Pilih saja satu dari beberapa opsi hasil screening pertama (atau kedua atau ketiga) kalian. Kalau misalnya ternyata nanti pilihan kalian tidak seperti yang kalian harapkan, just laugh it off. Hidup gak selamanya jalan sesuai rencana kan? Dan terkadang hal-hal seperti itu yang bikin cerita perjalanan menjadi lebih menarik, ya kan?

Kalau kamu punya kiat lain untuk membantu menemukan akomodasi yang tepat, jangan lupa untuk tulis di kotak komentar ya.

You Might Also Like

No Comments

Leave a Reply