Hai! Akhirnya update blog lagi haha. Beberapa minggu terakhir, DM Instagram saya lumayan sibuk dengan bales-balesin teman/follower yang tanya-tanya soal sepatu roda—ya gak banyak-banyak banget memang … tapi kayanya lebih asik kalau dirangkum aja di blog. Jadi kalau ada yang nanya lagi, tinggal kasih link aja muehehhehehe.
Mungkin hampir setiap hari saya kepikiran hal-hal kecil berkaitan dengan hidup ramah lingkungan. Kadang-kadang agak stres juga, saya suka mikir, kenapa mesti mikirin segininya banget. Hahaha drama sama diri sendiri. Sampai saat ini saya belum bisa zero waste, dan kayanya agak susah sih. I truly adore people who live zero waste life, but I’m not aiming for that. Saya tahu diri saya sendiri, dan kalau saya aim untuk itu, yang ada saya akan tambah stres dan malahan bisa-bisa tidak bergerak/tidak melakukan usaha apapun untuk hidup lebih hijau. Alias overwhelmed.
Beberapa hari yang lalu, artikel tentang KITAS dapat traffic lumayan banyak dan saya menerima beberapa pertanyaan via IG. Di antara orang yang bertanya soal KITAS, ada satu yang bertanya soal alih status ITAS ke ITAP, dan ooppsssiieee … jadi ingat kalau saya belum update tentang itu di blog ini hehe. Saya mau buat tulisan singkat tentang timeline, biaya dan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk alih status ITAS ke ITAP.
Hai! Karena saat ini lagi gak bisa kemana-mana (yes, karena Covid-19), mari menjadi rajin update blog! Sebetulnya ini salah satu usaha supaya ide-ide tulisan yang nongkrong doang di pendingan bisa di-marked as done. Oh ya, gpp ya judulnya pakai bahasa Inggris. Tadinya mau begini, Travel Planning Tips: Memilih Akomodasi yang Tepat, eh tapi jadi kagok, kok setengah bahasa Indonesia terus setengah lagi bahasa Inggris. Kenapa gak semua bahasa Indonesia aja, sih? Ya bisa juga, sih, tapi sementara gini dulu aja deh. Lah?! Hahaha. Gpp lah ya suka-suka saya.
Hai! Kali ini saya mau bahas soal uang. Wow! Bahas duit! Hehehe … Jangan salah sangka, yang mau dibahas kali ini bukan jawaban dari pertanyaan: “Uangnya dari mana, Kak, kok bisa sering banget travelling?”. Untuk pertanyaan itu, salah satu jawabannya adalah: kerja, menabung dan menjadikan travelling sebagai prioritas.
Karena akhir-akhir ini kembali sering tinggal di Yogyakarta (dan mudah-mudahan kedepannya bisa tinggal permanen di sini. Amin!), saya jadi suka cari-cari info tentang toko-toko bulk store. Ternyata ada beberapa pilihan bulk store di Yogyakarta, yang pada awalnya saya cuma dengar Peony Eco House saja. Sebelum saya berikan informasi beberapa bulk store Jogja beserta review singkatnya, saya mau membahas dulu tentang apa itu bulk store.
Pasti bukan saya doang yang awalnya bingung dengan beberapa istilah ini: VITAS, ITAS, KITAS, ITAP dan KITAP? Hahaha … Yuk bahas itu dulu aja ya, sebelum melangkah ke cerita dan tips untuk pengurusan ITAS sponsor istri/suami. Ohya, dulu tahun 2013, suami saya mengurus KITAS tapi apparently prosedurnya sedikit berbeda. Dia tidak perlu lagi pergi ke beberapa kantor imigrasi di Jakarta dan proses sekarang (di 2019) jauh lebih efisien.