Senang rasanya bisa ‘ngendon’ di Bandung selama 1 minggu. Jadi punya cukup waktu untuk cobain beberapa kafe. Kami memutuskan mampir seminggu di Bandung dalam perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta, tujuannya buat memecah perjalanan–karena kami naik kereta, supaya gak terlalu lama gitu kesannya (padahal sih dari Bandung ke Yogya naik kereta ya masih berasa juga lamanya haha …). Kami tiba di Bandung hari Minggu siang dan pergi dari Bandung hari Minggu pagi minggu depannya.
Nah, karena kerjaan lagi agak banyak, kami tidak ada rencana berwisata di Bandung. Cuma menyempatkan ke NuArt dan jalan-jalan sore di Babakan Siliwangi saja di akhir pekan. Selain cobain kafe, kami juga cobain (atau balik lagi ke) beberapa tempat makan di Bandung seperti Imah Babaturan, Cici Clapot (berkali-kali), Warung Kopi Purnama, Sate Kardjan, the WindChime by Chef Felix (unfortunately mengecewakan), Kiputih Satu (diajakin Shasya dinner bareng Biyan), Bornga (karena kami tinggal di Tama Hotel), Los Tropis, Roti Gempol (saya suka yang gandum), dan Mom’s Artisan Bakery (Smoked Salmon Croissant-nya yummy!).
Yang akan dibahas di tulisan kali ini adalah kafe-kafe yang menyenangkan untuk kerja laptopan (cocok buat freelancer!). Jadi secara default tempat ini ramah untuk buka laptop alias ada lumayan banyak colokan dan ada wifi. Yuk baca satu persatu pengalaman saya mencoba beberapa tempat ini, ada yang cocok dan ada yang kurang cocok untuk laptopan.
Yumaju (Yumaju 1)
Jl. Maulana Yusuf No.10
Pertama kali kenalan sama Yumaju itu karena diajak Shasya ke sini. Waktu itu sepi sekali di Yumaju dan suasananya pas untuk beresin beberapa kerjaan. Tone warna kafenya serba putih cokelat, tempat gak terlalu besar, kesannya cozy gitu. Menyenangkan sekali untuk duduk-duduk kerja maupun duduk-duduk ngobrol. Karena kafe ini sangat populer, jadi kekurangannya memang ya jadinya super ramai. Paling asik datang ke sana pagi hari, mereka sudah buka sejak jam 7 pagi loh. Mungkin nongkrong kerja di sana jam 7 sampai jam 9-10 pagi lah masih asik.
Kopinya enak dan mereka jual air kelapa (dalam botol plastik gitu sih sayangnya, tapi ya mari berdoa semoga ada air kelapa di galon hahaha jadi bisa gak nyampah, atau bisa pilih kopi atau minuman lain aja yang pakai gelas atau cangkir). Pain Au Chocolat-nya juga enak. Internetnya agak lambat sedikit, tapi mungkin karena memang ramai sekali, dan weirdly XL sinyalnya jelek sekali di sana. Oh ya, sekarang ada Yumaju 2! Sama kaya Yumaju 1, ramai juga 🙂
Two Cents
Jl. Cimanuk No.2
Two Cents juga buka jam 7 pagi seperti Yumaju. Lokasinya di tengah kota dan dekat dengan banyak tempat belanja dan tempat makan enak di Bandung. Two Cents mungkin lebih kaya restauran ya bukan kafe, pilihan makanannya banyak banget dan makanannya enak. Bagian dalam Two Cents dekorasinya agak boring (sofanya juga kaya sudah lama atau kotor?), seperti standar tempat ngopi yang franchise gitu. Tapi bagian belakangnya semi outdoor cantik dan instagrammable (alias bolehlah untuk foto-foto). Lebih menyenangkan duduk di luar kalau masih pagi karena tidak terlalu panas.
Kekurangannya adalah, dengan kombinasi lokasi di pusat kota dengan kopi dan makanan enak, akibatnya bisa ramai sekali mendekati jam makan siang. Jadi waktu yang tepat untuk berkunjung kalau mau kerja laptopan adalah di pagi hari.
KuroKoffee
No.130, Jl. Ciumbuleuit, Ciumbuleuit
Tempat ini masuk ke daftar kafe yang diincar untuk didatangi, tapi maju mundur untuk pergi ke sana karena lokasinya agak jauh (di Ciumbuleuit) dari hotel tempat kita tinggal. Tapi karena Shasya bilang enak untuk kerja, akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke sana juga pada Jumat pagi. Tempatnya luas dan mejanya besar-besar, jadi tidak ada kekhawatiran bakal sumpek, ya kafenya ya mejanya. Ada bagian semi outdoor-nya juga, yang terlihat sangat menyenangkan untuk duduk-duduk lama di sana sambil baca buku.
Kopinya enak begitu pula dengan egg tart-nya. Pas pesan di kasir, kumpulan pastry di rak kaca kaya manggil-manggil gitu untuk dicicipi. Hampir semuanya terlihat menggoda. Next time ke Bandung, mau ke sini lagi untuk makan kue-kuenya dan cobain cold brew-nya.
Old Ben’s
Jl. Diponegoro No.3A
Old Ben’s direkomendasikan oleh Shasya just in case Yumaju ramai. Ini tempat favorit kedua buat saya karena mereka jual smoothie bowl, dan enak. Old Ben’s Doughnuts and Coffee di jalan Diponegoro cuma 5 menit jalan kaki ke Cici Claypot dan Yumaju, dan tempat ini gak terlalu bising. Crowd-nya ada, tapi masih sangat nyaman untuk kerja dari sini.
Kopinya enak. Pilihan saya Es Cappucino (harus minta dikurangin gulanya karena kemanisan, menurut saya). Oh ya, karena judulnya Old Ben’s Doughnuts and Coffee, jadi saya mematok ekspetasi tinggi ke donutnya dan setelah dicoba ya gitu aja. Ok tapi gak terlalu istimewa. Bukan kaya donut yang setelah makan satu trus pengin lagi gitu loh. Oh ya, Old Ben’s ini ada beberapa lokasi ya di Bandung.
Sejiwa
Jl. Progo No.15
Sejiwa tampak cantik dari luar. Kafe ini ada diseberangnya Mom’s Bakery, tempat sarapan yang direkomendasiin Shaysa (sudah berapa kali sih sebut nama Shasya di blog post ini?). Sejiwa asik buat kerja karena tempatnya luas dan banyak colokan. Satu yang cukup aneh: kenapa sih pelayannya mesti pakai seragam baju lab? Bingung lihatnya, jadi berasa di rumah sakit/laboratorium bukan di kafe/restoran.
Yang saya gak suka, untuk ice coffee-nya mereka pakai gelas plastik. Saya sudah minta untuk tidak pakai gelas plastik (dan mereka punya kok gelas biasa), tapi mereka bilang tidak bisa karena sudah begini dari sananya. Solusinya, mesti pesan minuman yang panas aja, atau es teh (mereka pakai gelas biasa kalau untuk ini). Oh ya, smoothie bowl mereka enak.
Ruckerpark Coffee and Culture
Jl. Dr. Cipto No.24, Pasir Kaliki
Tempat duduk di kafe ini tidak terlalu nyaman menurutku, tapi ya memang desainnya minimalis. Pengaturan mejanya kebanyakan memang sharing table untuk ramai-ramai. Tapi, di satu meja, ada berlimpah banget colokannya. Kalau kamu orang yang bisa fokus kerja walaupun berbagi meja dengan orang lain, tempat ini cocok untuk kamu. Tempat ini bukan dari jam 9 pagi sampai jam 11 malam dan kopinya enak.
Variasi minumannya cukup banyak. Kami coba Vietnam Drip dan Flat White-nya, dua-duanya enak. Makanannya menurut saya biasa saja dan tidak terlalu banyak pilihan. Untuk minuman yang non-kopi, ada Chocolate Banana yang terlihat menarik, mungkin lain kali saya akan coba.
Work Coffee
Jl. Sumbawa No.28, Merdeka, Kec. Sumur Bandung
Dari mencoba beberapa tempat, kayanya ini adalah tempat favoritku untuk kerja di Bandung. Tempatnya seperti gedung lama gitu, dengan langit-langit yang lumayan tinggi. Sedikit tricky untuk menemukan tempat ini, karena gak ada plang jelas, tapi rada kelihatan kok kalau itu coffee shop dari luar. Tempat ini tanpa AC tapi sejuk karena jendelanya besar-besar.
Hal yang menarik adalah, kafe ini berusaha untuk menjadi eco-friendly. Bukan hanya dengan mengeliminasi sedotan dan jualan printilan go-green stuff, tapi juga memasukkan fakta-fakta tentang sampah di dekorasi kafenya. Ada tulisan gede banget berapa banyak sampah yang kita buat per tahun dll. Hal menarik lainnya, mereka menggunakan cangkir yang berbeda-beda untuk setiap pesanan. Javanese Latte dan Capuccino yang kami pesan datang dengan cangkir yang berbeda. Capucinno dengan cangkir kecil dengan tekstur yang unik, sedangkan si Javanese Latter hadir dengan cangkir seperti honey pot.
Makanannya biasa sih, waktu itu kami coba nasi gorengnya dan nasi dengan potongan daging sapi tipis. Satu catatan: semakin sore semakin ramai! Sekitar jam 3:30 sore musik yang dipasang sudah mulai lebih upbeat (bukan cuma soal ritmenya saja, tapi juga volumenya).
Beberapa tempat yang pengin di coba tapi belum sempat ada di bawah ini. Saya taruh di sini barangkali kamu tertarik untuk coba. Nanti ceritakan ya bagaimana pengalaman ngopi dan laptopan di sana.
- Satu Pintu Coffee
- Kinokimi Coffee
- Ceritera Coffee Brunch and Culture
- TAEUN Coffee & Works
- Toko Kopi Teman Lama (direkomendasi sama Shasya)
Segitu dulu ya bahasan tentang kafe atau tempat ngopi di Bandung. Kamu ada tempat kerja favorit kah di Bandung? Mau tahu dong, siapa tahu ada kesempatan main ke Bandung lagi lain waktu. Terima kasih!
3 Comments
wah, semua tempatnya instagram-able banget yaaa, kerja sambil santai asik nih 😀
Waa harus disave untuk pas ke Bandung, udah lama banget gak ke Bandung!
Aggym harus check Instagram Mbak Yanty, akunnya: @gemarngopi. Astaga! Bandung mah tiap minggu ada coffee shop baru :))
Aku juga kangen pengin main ke Bandung lagi.